Di
balik suatu perkenalan
By : Intan Nurcahyani
Suasan di pagi hari saat berangkat kuliah . .
“eh kalian di kasih tugas WI gak dari pa deden ?? “ ucap
salah satu temanku, Rahmat.
“ dapat tau, yang di suruh bikin cerita kan saat liburan ??
bls ucapku .
Di dalam angkot aku dan teman-temanku mengobrol tentang
pelajaran , tak sadar di depanku ada seorang ibu-ibu yang sejak dari tadi
memperhatikan kami, mungkin dia aneh dan bertanya- Tanya apakah kita anak SMA
atau anak kuliahan, karna kita semua berpakaian seperti anak SMA yang sedang
PKL, dan akhirnya lama kelamaan si ibu tersebut menanyakan padaku karna dia
merasa penasaran .
“De sekolah dimana ??
tanya ibu yang sedang duduk di depanku,
“ kuliah di Cimahpar bu di Bogor Educare ,”ucapku, “ owwhh,, di situ ada kampus juga , baru
bukan ?? trus kalian tinggal dimana , pulang pergi apa ng kost? Jawabnya .
“ iyah bu ada ,, kami pulang pergi, karna kami tinggal di
suatu lembaga pendidikan, di Yayasan Ar-Rahmah di pondok kencana bu. Sampai
panjang lebar saya menceritakan tempat tinggal kami, dimana kami di biayai oleh
seorang yang berhati malaikat dan di sekolahkan tanpa mengeluarkan biaya yang
besar.
Tak kerasa obrolan kamipun terus berlanjut sampai tak kerasa
ibu-ibu tersebut turun lebih dulu dari kami , dia adalah seorang guru SD, “ de
, sekalian aja ini ongkosnya di bayarin sama ibu semuanya . “ tiba-tiba ibu
tersebut dengan senang hati membayarkan
ongkos kami, kebetulan kami berempat.
“ oh.. oh.. iyah bu , terimakasih banyak “, jawab kami yang
sedang kaget dan senang , karna baru aja kita kenal di angkot ibu tersebut
berbaik hati membayarkan kami, “ syukur Alhamdulillah di bayarin,, hehehe
rezeki anak soleh “ ceplos salah satu temanku .
Di perjalanan kami tertawa dan
saling mengejek , obrolanpun masih berlanjut sampai akhirnya kita turun dari
angkot. Seperti biasa di sepanjang jalan kami saling mengobrol dan saling
mengejek salah satu temanku, setelah naik angkot yang kedua, yaitu jurusan 05
cimahpar.
Suasana di angkot kedua, ada yang
makan, ada yang lagi smsan, ada yang saling ngobrol tanpa sadar kami seangkot dengan salah satu
teman kami di kampus, namanya Gilang Ramadhan . pertamanya dia hanya menyapa
kepada teman saya , Karna dia sedikit cuek dan dingin alhasil dia hanya menyapa
kepada rahmat, sedangkan cuek dengan yang lainnya. Setelah bebarapa menit
kemudian kami sampai di tempat tujuan, yaitu kampus tercita. “ udah rahmat,
kamu jangan bayar aku udah bayarin sekalian sama yang lainnya “ tiba-tiba
Gilang membayarkan ongkos kami semua, setelah itu dia lari ke kampus duluan. Di
dalam hati kami sangat senang bercampur aneh tapi kami bersyukur karna hari itu
kita di bayarkan ongkosnya , sehingga kami tidak usah membayar ongkos dalam
perjalanan menuju kampus.
Suasana di kampus, seperti biasa
semu kegiatan berjalan dengan lancer dan cukup melelahkan. Bel berbunyi kami langsung melakukan piket
membersihkan salah satu ruangan di BEC setelah selesai sholat Ashar. Beberpa
menit kemudian, piket telah selesai kami kerjakan. Dan kami pulang bertiga, aku
Rahmat, dan Haryati teman yang lainnya mereka mengerjakan tugas kelompok. Di
angkot cimhpar aku tertidur sejenak, Rahmat dan Haryati sedang asyik bercanda.
Lanjut kami menumpangi angkot jurusan pagelaran, di sebelah aku ada seseorang
Alumni Arrahmah yang kebetulan seangkot bersama kami, tapi di dalalm angkot dia
cukup diam, namu sesekali dia menanyakan kepada Rahmat tentang perkembangan di
Asrama kami, setalah laki-laki itu turun lebih dulu dari kami,dia membayarkan ongkos kami betiga. “ ini Rahmat
sekalian saya bayarkan ongkos kalian, dengan sambil memegang uangnya lalu
di bayarkan kepada supirnya . lagi-dan lagi kami di telakitir
oleh banyak orang yang dengan baik hatinya menyumbangkan sedikit rizkinya
kepada kami.
Alhhamdulillah,,, hari ini penuh dengan kebarokahan yang tak
terduga. “ Asyikkkk.. Hari ini ongkos kita awet hehehe,”ucap canda temannku .
Dan aku berpikir dan bersyukur atas nikmat yang di berikan
hari ini . dan ku berdoa semoga orang-orang yang berhati mulia , mendapat
pahala yang brliapat ganda.
“Barang siapa yang membahagian umatnya di
muka bumi, maka Surga balasan untuknya
dan pertemukanlah kami dengan seseorng yang telah engkau ridhoi. “
#mohon maaf jika terjadi kesalahan dalam penulisan :)
Short story
0 komentar :
Posting Komentar